A. Candrane
Adhiku
1.
Lagu
Candrane adhiku Sri
widada
Bunder memplek memplek
hem kaya Nirada
Njoget mendhek mendhek
hem neng pendapa
Anggepe candrane kaya
Raden Gatotkaca
- Makna dan Esensi Lagu
Lagu
Candrane Adhiku mengisahkan seorang
kakak yang sangat menyayangi adiknya, sehingga dibuatlah lagu tersebut. Menurut
Sudaryanto dan Pranowo (2001:138) Kata candrane1 dalam Kamus Pepak Basa
Jawa berarti rembulan (bulan), dalam
lagu tersebut pencipta menceritakan bahwa adiknya diibaratkan seperti bulan
‘rembulan’ yang putih dan bulat. Yang kemudian dijelaskan pada baris pertama si
pencipta melafalkan Candrane adhiku Sri
widada, kata candran merupakan
kiasan yang megibaratkan adiknya yang bernama Sri Widada seperti bulan, putih
dan bulat.
Kemudian
baris selanjutnya Bunder memplek memplek
hem kaya Nirada
merupaka penjelasan dari baris sebelumnya bahwa adik si pencipta digambarkan bunder atau bulat, kata memplek-memplek bermakna putih (menurut Kamus Pepak Basa Jawa), yang juga menceritakan bahwa adik si pencipta berkulit putih memplek-memplek. Selanjutnya kata hem dalam lagu tersebut digunakan sebagai penegas dari kata memplek-memplek. Kemudian kaya Nirada dipakai sebagai penutup pada baris kedua tersebut memperjelas kata-kata sebelumnya bahwa adiknya bertubuh bulat putih memplek-memplek seperti Nirada (berarti mendhung, mega mendung). Pencipta lagu dolanan tersebut menggunakan kata nirada yang berarti mendung sebagai penggambaran adiknya, menerangkan bahwa si pencipta sangat menyayangi adiknya tersebut hingga adiknya dianggap awan mendung yang akan menurunkan air hujan, yang dalam filosofinya air merupakan sumber kehidupan.
merupaka penjelasan dari baris sebelumnya bahwa adik si pencipta digambarkan bunder atau bulat, kata memplek-memplek bermakna putih (menurut Kamus Pepak Basa Jawa), yang juga menceritakan bahwa adik si pencipta berkulit putih memplek-memplek. Selanjutnya kata hem dalam lagu tersebut digunakan sebagai penegas dari kata memplek-memplek. Kemudian kaya Nirada dipakai sebagai penutup pada baris kedua tersebut memperjelas kata-kata sebelumnya bahwa adiknya bertubuh bulat putih memplek-memplek seperti Nirada (berarti mendhung, mega mendung). Pencipta lagu dolanan tersebut menggunakan kata nirada yang berarti mendung sebagai penggambaran adiknya, menerangkan bahwa si pencipta sangat menyayangi adiknya tersebut hingga adiknya dianggap awan mendung yang akan menurunkan air hujan, yang dalam filosofinya air merupakan sumber kehidupan.
Pada baris ketiga; Njoget mendhek
mendhek hem neng pendapa, juga merupakan penjelasan dari baris sebelumnya
bahwa si pencipta juga menggambarkan rupa adiknya yang suka njoget ‘menari’, kata mendhek-mendhek dalam baris tersebut
memiliki makna ‘agak membungkuk’, dimana posisinya setengah duduk dan mampu
membuat orang tertawa melihatnya. Kata hem idem dengan baris sebelumnya yaitu
berfungsi sebagai penegas. Neng pendapa
sendiri yang berarti ‘di depan rumah’ hanya sebagai kata keterangan yang
menunjukkan adik si pencipta suka menari di depan rumah.
Anggepe candrane kaya Raden Gatotkaca pada
baris terakhir dalam lagu tersebut menjelaskan bahwa adik si pencipta
menganggap rupa dirinya seperti Raden Gatotkaca, yang merupakan penjelas dari
baris sebelumnya.
Inti
dari lagu tersebut adalah si pencipta lagu dolanan Candrane Adhiku sangat menyayangi adiknya dengan menggambarkan
bentuk dari tubuh adiknya seperti nirada
yang berarti awan mendung yang mampu meneteskan air hujan, dimana air merupakan
sumber kehidupan. Dan disebutkan dalam baris keempat dengan pilihan kata mendhek-mendhek, adiknya yang suka
menari mampu membuat orang tertawa melihatnya hingga memberi kahidupan di
rumahnya dengan tawa bahagia. Keserupaan
bentuk pada penggambaran wajah adiknya diatas merupakan istilah pepindhan,
seperti yang diungkapkan oleh Dhanu Priyo P (2007:232) yang menurutnya
kata-kata yang mengandung kesamaan,
kemiripan, keserupaan. dan pepindhan yang disusun dengan menggunakan kata pindha
atau sinonimnya. Selanjutnya pada baris terakhir si pencipta menyatakan
bahwa adiknya menganggap dirinya seperti Raden Gatotkaca merupakan harapan dari
keluarganya supaya adiknya tersebut mampu mengayomi dan melindungi keluarganya
dari segala keburukan.
5 komentar:
Kalau saya menafsirkan bukan begitu. Ini malah olok2, adiknya yg gemuk pendek seperti Narada suka menari di depan rumah, tapi ia menganggap dirinya bagai gatut kaca yg sedang menari
P
Setuju bang web master...penafsiran saya juga begitu. Lagu dolanan ini bernuansa memanjakan si adik yang begitu disayangi dan dibanggakan.
memplek-memplek maksudnya postur tubuh yang gemuk pendek (membulat).
Memplek memplek itu sama dengan lemu ginuk ginuk.
Yang benar nirada atau Narada (dewa)?
Posting Komentar