NYATA KOWE WASIS
Nyata kowe wasis sis
Bedheken sing gelis lis lis lis
Cangkriman telu iki
Jangkring sungut slawe batangane apa
Manuk endhase telu batangane apa
Bapak demang mang mang
Klambi abang bang bang bang
Disusuk mantuk-mantuk
Makna Lagu Dolanan “Nyata Kowe
Wasis”
Analisis Simbolik Pada Lagu Dolanan “Nyata
kowe Wasis”
Lagu
dolanan “Nyata Kowe Wasis” termasuk cangkriman atau permainan
logika jawa dan ada pula yang menyebutya teka-teki jawa. Cangkriman
sering disebut sebuah pertanyaan tradisional yang yang membutuhkan pemikiran
supaya bisa menebak teka-teki tersebut. Cangkriman sendiri biasanya
digunakan untuk percakapan dan mengisi kekosongan waktu, ada juga digunakan
para pelawak dalam pentas dan dagelan.
Cangkriman
sendiri ada beberapa macam, diantaranya ada cangkriman asosiatif (
hubungan asosiasi antar dua benda atau lebih), cangkriman barbau erotis (
cangkriman yang humor tetapi vulgar), cangkriman humor (riddle
joke), cangkriman tembang (riddle poetry), cangkriman pemendekan
kata/ cangkriman wancahan ( gabungan 2 kata atau lebih yang sengaja
dipendekan), cangkriman pertanyaan cerdik ( menampilkan pertanyaan yang
cerdik dan kritis), cangkiman
permainan kata (punning), cangkriman ploblematik ( cangkriman yang
mengandung masalah).
Lagu
dolanan “Nyata Kowe Wasis” termasuk cangkriman tembang atau
riddle poetry, karena pada lagu dolanan diatas merupakan teka-teki atau berupa
pertanyaan dalam sebuah lagu yang dinyanyikan untuk mengisi waktu kosong,
seperti yang terdapat pada lirik lagu ini jika di alihbahasaka dalam bahasa
indonesia “nyata kowe wasis sis”// jika kamu cerdik// “bedheken sing
gelis lis lis lis”// terkalah atau tebaklah dengan cepat// “cangkriman telu iki”// tiga teka-teki
ini// “jangkrik sungut slawe batangane apa”// jangkrik bersungut dua
puluh lima apa terkaanya// “manuk endhase telu batangane apa”// kepalanya
tiga terkaanya apa// “bapak demang mang mang klambi abang bang bang bang
disusuk manthuk-manthuk”//bapak demang berbaju merah jika disunduk akan
mengangguk-angguk//.
Riddle
poetry diatas menggambarkan sebuah teka-teki pertanyaan yang menggunakan
tembang, bisa saja tembang pocung dan bisa juga menggunakan lagu dolanan
anak-anak.
Pada lagu ini di simbulkan bahwa “Jangkrik sungut slawe” ( jangkrik bersungut benang ) adalah sekoci
mesin jahit yang mengikat benang dari bawah stitch, atau gulungan benang dalam
bambu benang bahkan pada alat tenun tradisional. “Manuk
dhase telu” Burung atau ayam yang
kepalanya bersembunyi pada bulu sayap. Telu dari kata “tel-dibuntel- lu- wulu” . “Pak demang klambi abang” adalah bunga
pisang atau “jentut”. Jika ditusuk pasti pohon pisang itu bergoyang-goyang.
Kesimpulan Analisis
Lagu dolanan
“Nyata Kowe Wasis” merupakan cangkriman yang tergolong tembang dolanan yang liriknya bebas tidak terikat guru wilangan (jumlah suku kata) dan guru lagu (sajak akhir) dan biasanya dinyanyikan dengan cara
bermain lalu melontarkan teka-teki jawa seperti yang tertulis di dalam lirik
lagu diatas.
Selain sebagai lagu
pengisi watku kosong, cangkriman juga mempunyai manfaat atau pendidikan
pada anak-anak kecil, biasanya menggunakan lafal dan bahasa yang umum (
menyesuaikan pada foklor anak) dan kata-kata di dalam teka-teki jawa tersebut.
Manfaat lain dalam segi intelegensi anak akan merasa terpancing meski respon
dari anak-anak lama dalam menjawab cangkriman,karena anak akan
terpancing untuk berfikir dan bertanya. Dan setelah mereka tahu, akan membentuk
hubungan antar teman sebayanya dengan alami karena lagu dolanan itu membuat
mereka menjadi akrab tanpa membedakan jenis kelamin dan golongan keluarga
miskin maupun kaya.
Biasanya setiap daerah mempunyai
lagu dan jenis dolanan yang berbeda tetapi istimewanya dalam hal ini tanpa
proses ijin dari pemilik lagu setiap daerah itu dengan sendirinya akan ikut
mengalami perubahan dan perkembangan meskipun ada ciri khas dari lagu setiap
daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar