Pages

Selasa, 14 Januari 2014

Dasamukha Berjumpa Nandi Dan Siwa


Dasamukha Berjumpa Nandi Dan Siwa

Di Gunung kailasa pula begawan Waisrawana diserang oleh Dasamukha hingga dikalahkan.
Demikian itu Dasamukha,tidak habis fikir jengkel sang kaka dari peperangan. Pergilah kamu Sarawancala. Kedatanganya kesana, penglihatanya tidak  kendaraan bersayap si Puspaka, mengambillah dia di tandai karena  melaksanakan kemenangan, dari barang yang sangat berharga akhir dari semuanya gunung Kailasa . kalau  tiba lagi di puncak lereng gunung, bertemu anak buah Bathara denya dan para pengikut siwa. Yatnanapa lah sang penjaga pintu Bathara.

Berbalik sendiri sepuluh tengkuk (saile kridati sangkuwah praninam ) jengkel (sawersan agamyah ) buku bersinar

,,Ai sang Dasamuka, kembali lagi kamu, janganlah tiba di puncak gunung tertinggi. Ini saat yang tepat bagi bhatara sangkara. Jadi  tiba semua makhluk hidup sejati di puncak gunung. Menggerakkan kebawah kamu lagi, mungkin dosa kamu ”                                                                      

Barusaja demikian sang Nandiswara berbicara, pergi(lah) sang Dasasya juga makhluk bersayap. Kemudian (ia) marah dan bertanya, , siapa sangkara ?’’ begitu pertanyaan(nya). Meninggalkan muka sang Nandiswara, melihat kepala dia kata(nya). Sekian lama (Ia) tertawa terbahak-bahak. (ia)marah. Meninggalkan Sang ,itulahsebab(nya) membebaskan kutukannya, kata(nya):

Yasmat wanaramurtim mam drsiwa raksasa durmate
Moksitam awajanise awahasan ca muncasi

Bagaimna mungkin sang Nandiswara, penglihatanya  kepada (wanaraku) ia. Itulah sebabnya karena jijik dan hina (ia) tertawa terbahak-bahak (kowe) kemurkaanmu. Itulah sebab(nya) karena hatinya seperti orang yang sombong (menurut) menurut keadaan dan kelahiran sana(nya) kemudian. Semoga kelak menjadi seperti laki-laki perkasa. Meskipun demikian jika (ia) bagaimana tidak demikian perkataan perbuatan pada kehidupan dahulu(nya).
           
            Tetapi dia tidak  mempercayai kutukan Dasasya, kian lama juga kemarahan(nya).  oleh karena itu Kailasagiri memeluk dua alas tanganya. oleh karena itu dia ( cancalitolah ta ya kenggut minggut kasangga de nikang) raksas kematian.  Tersenyum memperlihatkan giginya asal-usul tuan besar di titik puncak. Jari kaki kiri empu ragu  puncak gunung itu  Mungkin kekacauan yang gaduh di jalan yang kuat. Hadiah itu terpencet kedua tangan Dasanana. Berteriak hingga raksasa kematia bertindak begitu buas(-nya) (kapidanamrat) kedua tangannya. Dari duniana bawah   hingga jagad raya bertindak ( panghriknya ) gema.
            Kebaikan hati tuan besar dengan kolam ikan ditingalkan, benih (-nya ) untuk tangan yang tiada cacat, kemudian begitu jalan ceritanya katanya :
            ,,itu putusku Dasagriwa, aku sangat senang bertindak sesukamu juga kedatanganmu, aku bertindak dan jeritanmulah yang menggoncangkan jagad raya.Tidak ada manusia sehingga kekuatan itu pulih kembali.

            Yasmat lokastrayas twete rawete bhayam agatah
            Tasmat twa rawano nama nama tena bhawisyati

            Kolam nama di jelma oleh bergema dahsyad. Oleh karena itu alasan itu  jagad rayaNya menggoncangkan dan menghawtirkan dari  gunung-gunung itu.

            Yasmat ramano nama
                                                                                             
            Oleh karena itu si Rawana memberi menyangka di dunia dan jalanlah sebagaimana.  satu persatu telah aku ketahui.
            Demikian juga tuan besar, keberangkatan hingga Rawana akhir pengabdian. Dan pertama kali si Puspaka memiliki kendaraan supranatural( makhluk gaib). Berputar ke prthiwimandala, gugur sebagai  pemimpin kesatria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar