Penulisan
Kata DULU dan SEKARANG
Pada buku Wewaton Panulise Basa
Jawa Nganggo Aksara Jawa (Padmosoekotjo 1986:3) tertulis demikian:
"Perlu diketahui bahwa kaidah penulisan bahasa Jawa waktu dahulu
berbeda dengan waktu sekarang:
1. Huruf ꦁ sesudah suku kata yang ber-sandhangan
layar ( ꦽ ) harus ditulis ꦨ, misalnya: ꦄꦽꦨ꧋ꦏꦸꦽꦨꦶ꧋ tetapi sekarang:
ꦄꦽꦁ꧋ꦏꦸꦽꦁꦶ.
2. Huruf ꦇ sesudah suku kata ber-sandhangan
layar ( ꦽ ) harus ditulis , misalnya:ꦈꦽ꧋ꦄꦸꦽꦶ꧋ tetapi sekarang:
ꦈꦽꦇ꧋ꦄꦸꦽꦇꦶ .
3. Huruf ꦇ yang diikuti pasangani
ꦠ harus ditulis ꦫ , misalnya: ꦏꦷꦫꦠꦶꦅꦿ tetapi sekarangꦏꦷꦇꦠꦶꦅꦿ .
4. Huruf ꦁ yang diikuti pasangan
ꦟ atau ꦦ harus ditulis
ꦨ misalnya: ꦄꦷꦨꦟꦶꦉꦿꦄꦺꦨꦼꦦꦻ , tetapi sekarang: ꦄꦷꦁꦟꦶꦉꦿ ꦄꦺꦁꦦꦼꦻꦿ .
5. Kata Benda (Nomina) berawal hurud
ꦀ yang didahului kata ꦀꦶꦼ huruf ꦀ tersebut harus ditulis ꦓ , misalnya:
ꦀꦶꦼꦓꦉꦇꦿ ꦀꦶꦼꦓꦃꦀꦃ , tetapi sekarang: ꦀꦶꦼꦀꦉꦇꦿ ꦀꦶꦼ ꦀꦃꦀꦃ .
6. Awalan hanuswara yang luluh dengan
huruf pertama kata yang diberi awalan itu ditulis menggunakan ꦀ, misalnya:
ꦀꦁꦸꦉꦶꦇꦿ ꦀꦎꦊꦸ , tetapi sekarang: ꦁꦸꦉꦶꦇꦿꦎꦊꦸ .
7. Kata bersisipan ꦁ ditulis dengan menggunakan pasangan
ꦕ misalnya: ꦊꦶꦁꦕꦼꦐꦶꦾ꧋ ꦆꦶꦁꦕꦺꦏꦞꦄꦔꦄꦷꦁꦿ tetapi sekarang: ꦊꦶꦁꦼꦐꦶꦾ꧋ꦆꦶꦁꦺꦏꦞꦄꦔꦄꦷꦁꦿ
8. Kata bersisipan ꦏ ditulis dengan menggunakan pasangan
ꦣ misalnya: ꦋꦸꦏꦣꦆꦷꦼ꧋ꦅꦸꦏꦣꦹꦐꦶ, tetapi sekarang ꦋꦸꦏꦆꦷꦼ꧋ ꦅꦸꦏꦸꦐꦶ .
9. Kata punika, puniki, puniku dianggap
berasal dari pun + ika, pun + iki, pun + iku maka penulisannya waktu
dulu menggunakan pasangan ꦕ ꧐ ꦊꦸꦁꦕꦶꦄ꧋ ꦊꦸꦁꦕꦶꦄꦶ꧋ꦊꦸꦁꦕꦶꦄꦸ꧋
tetapi sekarang: ꦊꦸꦁꦶꦄ꧋ ꦊꦸꦁꦶꦄꦶ꧋ ꦊꦸꦁꦶꦄꦸ .
NB
Batasan waktu dahulu dan sekarang
dalam uraian Padmosoekotjo tersebut adalah tahun 1928 (Parepatan Sriwedari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar