Pages

Senin, 20 Januari 2014

Makna Lagu Dolanan "Candrane Adhiku"



A.    Candrane Adhiku


1.     Lagu
Candrane adhiku Sri widada
Bunder memplek memplek hem kaya Nirada
Njoget mendhek mendhek hem neng pendapa
Anggepe candrane kaya Raden Gatotkaca
  1. Makna dan Esensi Lagu
Lagu Candrane Adhiku mengisahkan seorang kakak yang sangat menyayangi adiknya, sehingga dibuatlah lagu tersebut. Menurut Sudaryanto dan Pranowo (2001:138) Kata candrane1 dalam Kamus Pepak Basa Jawa berarti rembulan (bulan), dalam lagu tersebut pencipta menceritakan bahwa adiknya diibaratkan seperti bulan ‘rembulan’ yang putih dan bulat. Yang kemudian dijelaskan pada baris pertama si pencipta melafalkan Candrane adhiku Sri widada, kata candran merupakan kiasan yang megibaratkan adiknya yang bernama Sri Widada seperti bulan, putih dan bulat.
Kemudian baris selanjutnya Bunder memplek memplek hem kaya Nirada
merupaka penjelasan dari baris sebelumnya bahwa adik si pencipta digambarkan bunder atau bulat, kata memplek-memplek bermakna putih (menurut Kamus Pepak Basa Jawa), yang juga menceritakan bahwa adik si pencipta berkulit putih memplek-memplek. Selanjutnya kata hem dalam lagu tersebut digunakan sebagai penegas dari kata memplek-memplek. Kemudian kaya Nirada dipakai sebagai penutup pada baris kedua tersebut memperjelas kata-kata sebelumnya bahwa adiknya bertubuh bulat putih memplek-memplek seperti Nirada  (berarti mendhung, mega mendung). Pencipta lagu dolanan tersebut menggunakan kata nirada yang berarti mendung sebagai penggambaran adiknya, menerangkan bahwa si pencipta sangat menyayangi adiknya tersebut hingga adiknya dianggap awan mendung yang akan menurunkan air hujan, yang dalam filosofinya air merupakan sumber kehidupan.
Pada baris ketiga; Njoget mendhek mendhek hem neng pendapa, juga merupakan penjelasan dari baris sebelumnya bahwa si pencipta juga menggambarkan rupa adiknya yang suka njoget ‘menari’, kata mendhek-mendhek dalam baris tersebut memiliki makna ‘agak membungkuk’, dimana posisinya setengah duduk dan mampu membuat orang tertawa melihatnya. Kata hem idem dengan baris sebelumnya yaitu berfungsi sebagai penegas. Neng pendapa sendiri yang berarti ‘di depan rumah’ hanya sebagai kata keterangan yang menunjukkan adik si pencipta suka menari di depan rumah.
Anggepe candrane kaya Raden Gatotkaca pada baris terakhir dalam lagu tersebut menjelaskan bahwa adik si pencipta menganggap rupa dirinya seperti Raden Gatotkaca, yang merupakan penjelas dari baris sebelumnya.
Inti dari lagu tersebut adalah si pencipta lagu dolanan Candrane Adhiku sangat menyayangi adiknya dengan menggambarkan bentuk dari tubuh adiknya seperti nirada yang berarti awan mendung yang mampu meneteskan air hujan, dimana air merupakan sumber kehidupan. Dan disebutkan dalam baris keempat dengan pilihan kata mendhek-mendhek, adiknya yang suka menari mampu membuat orang tertawa melihatnya hingga memberi kahidupan di rumahnya dengan tawa bahagia. Keserupaan bentuk pada penggambaran wajah adiknya diatas merupakan istilah pepindhan, seperti yang diungkapkan oleh Dhanu Priyo P (2007:232) yang menurutnya kata-kata yang  mengandung kesamaan, kemiripan, keserupaan. dan pepindhan yang disusun dengan menggunakan kata pindha atau sinonimnya. Selanjutnya pada baris terakhir si pencipta menyatakan bahwa adiknya menganggap dirinya seperti Raden Gatotkaca merupakan harapan dari keluarganya supaya adiknya tersebut mampu mengayomi dan melindungi keluarganya dari segala keburukan.


5 komentar:

  1. Kalau saya menafsirkan bukan begitu. Ini malah olok2, adiknya yg gemuk pendek seperti Narada suka menari di depan rumah, tapi ia menganggap dirinya bagai gatut kaca yg sedang menari

    BalasHapus
  2. Setuju bang web master...penafsiran saya juga begitu. Lagu dolanan ini bernuansa memanjakan si adik yang begitu disayangi dan dibanggakan.

    BalasHapus
  3. memplek-memplek maksudnya postur tubuh yang gemuk pendek (membulat).

    BalasHapus
  4. Memplek memplek itu sama dengan lemu ginuk ginuk.
    Yang benar nirada atau Narada (dewa)?

    BalasHapus