A.
Montor
– montor Cilik
1. Lagu
Montor montor cilik
sing nunggang mbleneg
Lungguh lenggat-lenggut
ngantuk siyat siyut
ana grobag mandheg
amak gredeg
grobage isi babi
ambune ra pati wangi
pak gedhe cengar – cengir
babine njedhar – njedhir
montore muni ngak – ngok
babine
senggrag-senggrog
ngok, nggrog, ngok,
nggrok
ngok, ngok ngrog, ngrok
ngok, ngok ngrog, ngrok
2. Nilai esensi :
Montor – montor cilik
sing numpak mbleneg : artinya adalah sebuah montor yang ukurannya kecil namun
yang menaikinya adalah seseorang yang ukurannya besar, hal ini akan menyebabkan
motor akan kesulitan berjalan.
Ana grobak mandheg,
grobake isi babi, ambune ra pati wangi : ini dapat diartikan sebagai
penghalang, jika sebuah montor kecil yang menaiki orang yang besar tidak akan
cepat dalam berjalan terlebih lagi jika di tengah jalan bertemu dengan gerobak
isi babi, akan semakin sulit berjalan.
pak gedhe cengar –
cengir
babine njedhar – njedhir
Seperti yang telah
dijelaskan diatas bahwa Tanpa ada
keseimbangan dalam hidup manusia, akan kesulitan (gambarannya pak gedhe
cengar – cengir) melalui tantangan
yang pasti ada didalam hidup ini (gambarannya babine njedhar – njedhir)
ngok, nggrog, ngok, nggrok
ngok, ngok ngrog. ngrok
ngok, ngok ngrog. ngroki
Bait
ini hanya sebagai tambahan hiburan untuk lagu anak-anak agar terdapat variasi
yang menarik, ini diibaratkan sebagai suara babi.
Hal
ini menunjukkan ketidakseimbangan antara yang menaiki dengan yang dinaiki. Begitu juga dengan
manusia yang seharusnya seimbang dalam menjalani hidup, apalagi jika sedang
menemukan tantangan atau kesulitan dalam hidup, akan lebih sulit jika dia tidak
seimbang. Dalam mencari kebutuhan hidup seperti sandang, pangan dan papan harus
di imbangi dengan beribadah, ingat kepada yang punya hidup ini, yang berkuasa
terhadap alam semesta.
Jika
setiap hari hanya mencari sandang, pangan, dan papan tanpa disertai ibadah
hidup ini terasa tidak berkah.
Jika
setiap hari hanya beribadah saja, pasti akan kelaparan dan kesusahan karena
kebutuhan hidup tidak terpenuhi.
Lagu
montor – montor cilik mengajarkan tentang :
Hidup di dunia yang sementara
ini harus seimbang antara dalam mencari kebutuhan hidup seperti sandang, pangan
dan papan dengan beribadah (ibadah bisa
dilakukan dengan sembahyang, mengaji, puasa, berzakat dan lain sebagainya)
ingat kepada yang punya hidup ini yaitu Allah yang berkuasa terhadap alam
semesta. Niscaya hidupmanusia tersebut akan menemukan kesejahteraan, di dunia
maupun di akhirat.Intinya adalah mengajarkan keseimbangan dalam hidup selama
didunia.