LAGU DOLANAN
Dhondong Apa Salak
Dondong opo salak, duku cilik cilik
Andhong opo mbecak, mlaku thimik thimik
Adik nderek ibu, tindak menyang pasar
Ora pareng rewel, ora pareng nakal
Mengko ibu mesti mundut oleh-oleh
Kacang karo roti adik diparingi
Andhong opo mbecak, mlaku thimik thimik
Adik nderek ibu, tindak menyang pasar
Ora pareng rewel, ora pareng nakal
Mengko ibu mesti mundut oleh-oleh
Kacang karo roti adik diparingi
Dondong opo salak, duku cilik cilik
Andong opo mbecak, mlaku thimik thimik
Adik nderek ibu, tindak menyang pasar
Ora pareng rewel, ora pareng nakal
Mengko ibu mesti mundut oleh-oleh
Kacang karo roti adik diparingi
Andong opo mbecak, mlaku thimik thimik
Adik nderek ibu, tindak menyang pasar
Ora pareng rewel, ora pareng nakal
Mengko ibu mesti mundut oleh-oleh
Kacang karo roti adik diparingi
Makna Lagu Dolanan “Dhondhong Apa Salak”
Pada lagu dolanan bocah “Dhondhong Apa Salak” mempunyai
makna yang dalam pada implementasi kehidupan yang nyata (pendidikan karakter).
Dalam kehidupan di dunia ini kita di hadap oleh beberapa karakter dan sifat
yang berbeda-beda pada setiap orang. Lagu dolanan ini menyimbulkan pada buah “Dhondong”
dalam bahasa Indonesia diartikan buah kedondong dan buah salak. Kita ketahui
bahwa buah salak dan kedondong mempunyai ciri-ciri fisik yang berbeda.
Buah kedondong
pada kulit luar bertekstur halus dan bergaris, didalamnya mempunyai buah yang
berduri dan berserat serta mempunyai rasa yang masam. Hal itu memncerminkan
sifat seseorang yang memperlitahkan sisi luar yang baik dan lembut, tetapi
hati, fikiran, sifat dan karakternya tidak baik ibarat buah kedondong yang
buahnya terlihat bagus dari luar tetapi bila dilihat dari dalam terlihat kasar.
Pada lagu dolanan tersebut juga menggambarkan buah salak, buah salak dilihat
dari segi luar kasar tetapi dalamnya lembut dan mempunyai buah manis kemasaman,
pada nilai karakter buah salah menggambarkan sifat orang yang luarnya terlihat
kasar tetapi hati dan sifatnya baik. Lebih baik menjadi buah duku yang luar
(lahir) dalamnya (batin) terlihat baik.
Lagu dolanan “Dhondhong
Apa Salak” juga menggambarkan kendarakaan Andhong dan becak, disini
menggambarkan sebuah usaha seseorang untuk meraih kebaikan, Andhong disini
menggunakan tenaga hewan (kuda), dan becak menggunakan tenaga manusia dengan
mengail roda “onthel”. Pada pendidikan karakter ini menggambarkan kita
sebagai manusia harus berusaha sendiri dengan maksimal tanpa merepotkan orang
lain atau makhluk lain seperti yang digambarkan pada kendaraan Andhong dan
becak.
Dari makna lagu
dolanan diatas kita dihadapkan dua karakter yaitu baik dan buruk serta
menggambarkan sebuah usaha, bagaimana kita dapat mengambil makna positif
sebagai pendidikan karakter kita dan sebagai pandangan hidup orang yang penuh
argumentasi seperti lagu dolanan “Dhondhong Apa Salak”