Pages

Selasa, 14 Januari 2014

Spikolinguistik Gangguan Orang Dalam Mengucapka Lafal R "Cedal"


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Bahasa adalah sarana komunikasi bagi kehidupan manusia sehari-hari, oleh karena itu  bahasa bisa menjadi pokok interaksi masyarakat pada umumnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Soenjono Dardjowidjojo ( 2008:16 ) dalam Pskolinguistik Pengantar Pemahaman  Bahasa Manusia yang menyatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama.
Secara pemahaman bahasa ada berbagai macam aspek baik tululis maupun lisan. Aspek-aspek dalam bahasa dapat dijadikan kajian dalam mempelajari komunikasi manusia atau interaksi melalui pemahaman bahasa manunia yang sering disebut (Psikolinguistik).
Untuk memahami bahasa manusia ada beberapa kelainan mengolah bahasa dalam berinteraksi, seperti tunawicara, tunarungu, gangguan pervasif, gagap, dan Cadel ( tidak bisa melafalkan huruh R ). Hal ini sedikit akan menyinggung gangguan bahasa orang cadel. Dalam gangguan berbahasa dan berbicara pada orang Cadel bisa disebabkan oleh fisiologis dan faktor anatomi. Orang yang bermasalah dengan lidanya yang tidak bisa mengucapkan lafal R itu membuat minder dan malu , sebenarnya ada beberapa faktor yang mendasari kelainan berbicara cadel  selain faktor anatomis.

1.2 Rumusan Masalah
                        Berdasarkan pemahaman kelainan berbahasa diatas ada beberapa rumusan masalah penelitian sebagai berikut :





1. Apa faktor- faktor yang mempengaruhi orang cadel ?
2. Upaya apa yang dapat penyembuhan orang cadel ?
3. Bagaimana pengukuran kemampuan bahasa orang cadel menurut Prof. Dr. Samsunuwiyati  Mar’at, Psi. ?

1.3 Tujuan
     Tujuan dalam penulisan laporan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan bahasa pada orang cadel menurut pendapatat Prof. Dr. Samsunuwiyati  Mar’at, Psi. Dalam bukunya Psikoliguistik Suatu Pengantar (2009:75) dengan metode Pengukuran Kemampuan Bahasa serta mengetahui faktor yang menyebabkan gangguan cadel, dan upaya penyembuhan cadel.

1.4 Landasan Teori
Gangguan dan kelainan bahasa (cadel) ada beberapa aspek penyebab gangguan tersebut, tak banyak orang bisa percaya diri, merasa minder dan malu menjadi hal yang wajar. Gangguan dalam bahasa tak hanya berdasarkan faktor kesehatan, lingkungan dan erkembangan bisa menjadi faktor gangguan cadel.








BAB II
PEMBAHASAN

       Dalam pengucapan dan pelafalan bunyi bahasa yangterpenting adalah artikulatoris yang mengamati alat ucap setra cara kerja sehingga manusia dapat menghasilkan bunyi bahasa.
2.1 Faktor-faktor penyebab cadel
       Orang cadel sulit melafalkan huruf R kerena ada beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya :
2.1.1 faktor Lingkungan
            Faktor lingkungan bisa disebabkan karena kondisi keluarga pada tahap pembelajaran anak berinteraksi berbicara cadel .Kebiasaan mengajari anak berinteraksi seperti itu yang menadi kebiasaan, mungkin orangtua beranggapan bahwa anknya masih dini belum bisa  berbicara R, sehingga terbiasa menggunakan huruf L sebagai pengganti.

2.1.2 Faktor Psikologis
          Faktor psikologis banyak yang mengatakan bahwa kehadiran adik menyebabkan cadel karena kebiasaan meniru.
          Hubungan keluarga yang kurang harmonis dapat menyebabkan cadel.






2.1.3 Faktor Kesehatan
          Faktor kesehatan karena gangguan pada mulut, keterlambatan berbicra dan pendenganran serta gen yang dapat menurun kepada anaknya.

2.2 Upaya menyembuhan cadel
                        Beberapa upaya dapat menyembuhkan cadel, diantaranya :
-        Orangtua mengajarkan bagaimana caramengahilsan artikulator R pada anak dari usia dini.
-        Sering belajar menggetarkan lidah dan koordinasi mulut


2.3 Pengukuran Kemampuan Bahasa
                 Pengukuran kemampuan bahasa menurut Prof. Dr. Samsunuwiyati  Mar’at, Psi. Dalam bukunya Psikoliguistik Suatu Pengantar  ada beberapa tahap
2.3.1 Pengukuran Perkembangan Bahasa
Hal ini bukan suatu tes melainkan pengujian melalui artikulator aktif untuk melafalkan kata sacara spontan merangsang anak berbicara. Pada orang cadel biasanya dalam pelafalan secara spontan bisa lancar dan pelafalan R sedikit terluhat normal.
2.3.2  Tes Membedakan Fonem
                        Tes fonem ini untuk ana kecil yang sulit membedakan fonem mealaui lisan yang diterima oleh telinga anak dan akan di produksi sehingga anak akan melafalkan kembali , sanggat sulit membedakan huful yang sudah di udah menjadi kata.



Contoh : kapan – papan                      payung-gayung
                          Gila- bila                              panas- nanas
                         Rasa-masa
                        Pada orang cadel biasanya gangguan pendengaran dapat berpengaruh.

2.3.3 Tes Bercerita
                        Pada orang cedal saat becerita mereka masih terbata-bata faktor gangguan pada otak yang dapat mengolah kata.

2.3.4 Tes Mengukur kemampuan Komunikasi

Tes untuk memproduksi tuturan atau komunikasi bercakap lebih efektif dan spontan bagi orang cadel karena berbeda saat membaca lebih mudah mengolah cerita dan berkomunikasi.

2.3.5 Tes Perbendaharaan Kata 
                        Orang cedal disuruh menyebutkan kosa kata yang mengandung huruf R suapya terbiasa, cara ini bisa melihat orang cedal dapat berbicara produktif atau tidak.

2.4 Pengamatan Kasus
                        Mahasiswa 19 tahun Aulia Nurlita mengalami ganggu baha pada artikulator tidak dapat melafalkan huruf R, Sejak kecil terasa lumrah tetapi umur 5 tahun menyadari

bahwa itu merupakan gangguan berbicara. Upaya yang dilakukan untuk menyembuhkan dengan cara berlatih secara manual, tepai usaha itu gagal. Faktor yang mendasari gangguan Cadel secara bilologis karena lidah dan mulutnya kurang memproduksi dengan
baik, faktor lidah yang pendek dan tidak bisa bergetar yang menyebabkan Aulia Nurlita cadel sampai sekarang. Ada dua jenis penelitian yang saya lakuakan, yang petama ketika membaca biasa dan saat berinteraksi langsung, biasanya ada beberapa perbedaan disaat membaca dan berbica biasa. Waktu membaca artikulator R belum jelas terdengar, tetapi saat berbicara biasa artikulator R terlihat jelas karena terkait dengan percobaan tes kemampuan berbahasa saat berkomunikasi. Jadi penyebab orang cadel bukan nya faktor kesehatan melainkan kemampuan produksi bahasa juga berppengaruh dalam proses artikulator ( cara orang menghasilkan bunyi bahasa melalui koordinasi mulut dan lidah ).











BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam memproduksi bunyi bahasa melalui koordinasi mulut dan lidah sangat berpengaruh pada anak. Keterlambatan anak dalam berbicara benar dapat mengakibatkan gangguan bahasa yang cadel, karena faktor lingkunagan, kesehatan dan psikologis anak mempunyai peran penting.

3.2 Saran
Pembentukan karakter anak di mulai sejak dini, dengan berbahasa dan krbiasaan tingkah laku. Pengaruh penting dalam psikologis anak adalah lingkungan keluarga, mengajarkan anak berbahasa sesuar dengan fonem vokal serta konsonan yang benar menjadi salah satu cara anak berbicara cadel. Untuk enghindari itu, orangtua harus mengajarkan anaknya berbahasa dengan benar.
Menurut pendapat Soenjono Dardjowidjojo ( 2008:16 ) dalam Pskolinguistik Pengantar Pemahaman  Bahasa Manusia yang menyatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama.



Daftar Pustaka

Chaer, Abdul.1994. linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Dardjowidjojo, Soenjono. 2008 . Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Dardjowidojo,Soenjono. 2005. Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sasangka, Sry Satriya Tjatur Wisnu.2011. Bunyi Bunyi Distingtif Bahasa Jawa. Jakarta: Elmatera Publishing.
Mar’at, Samsunuwiyati. 2009. Psikolinguistik Sebagai Pengantar. Bandung : PT Refika Aditama. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar