BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bahasa adalah sarana komunikasi bagi
kehidupan manusia sehari-hari, oleh karena itu
bahasa bisa menjadi pokok interaksi masyarakat pada umumnya. Hal ini
sejalan dengan pendapat Soenjono Dardjowidjojo ( 2008:16 ) dalam Pskolinguistik
Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia yang
menyatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang
dipakai oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan
berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki
bersama.
Secara pemahaman bahasa ada berbagai
macam aspek baik tululis maupun lisan. Aspek-aspek dalam bahasa dapat dijadikan
kajian dalam mempelajari komunikasi manusia atau interaksi melalui pemahaman
bahasa manunia yang sering disebut (Psikolinguistik).
Untuk memahami bahasa manusia ada
beberapa kelainan mengolah bahasa dalam berinteraksi, seperti tunawicara, tunarungu,
gangguan pervasif, gagap, dan Cadel ( tidak bisa melafalkan huruh R ). Hal
ini sedikit akan menyinggung gangguan bahasa orang cadel. Dalam gangguan
berbahasa dan berbicara pada orang Cadel bisa disebabkan oleh fisiologis
dan faktor anatomi. Orang yang bermasalah dengan lidanya yang tidak bisa
mengucapkan lafal R itu membuat minder dan malu , sebenarnya ada beberapa
faktor yang mendasari kelainan berbicara cadel selain faktor anatomis.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
pemahaman kelainan berbahasa diatas ada beberapa rumusan masalah penelitian
sebagai berikut :
1.
Apa faktor- faktor yang mempengaruhi orang cadel ?
2.
Upaya apa yang dapat penyembuhan orang cadel ?
3. Bagaimana pengukuran kemampuan bahasa
orang cadel menurut Prof. Dr. Samsunuwiyati Mar’at, Psi. ?
1.3
Tujuan
Tujuan
dalam penulisan laporan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan bahasa
pada orang cadel menurut pendapatat Prof. Dr. Samsunuwiyati Mar’at, Psi. Dalam bukunya Psikoliguistik
Suatu Pengantar (2009:75) dengan metode Pengukuran Kemampuan Bahasa serta
mengetahui faktor yang menyebabkan gangguan cadel, dan upaya penyembuhan
cadel.
1.4 Landasan Teori
Gangguan dan kelainan bahasa (cadel)
ada beberapa aspek penyebab gangguan tersebut, tak banyak orang bisa percaya
diri, merasa minder dan malu menjadi hal yang wajar. Gangguan dalam bahasa tak
hanya berdasarkan faktor kesehatan, lingkungan dan erkembangan bisa menjadi
faktor gangguan cadel.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam
pengucapan dan pelafalan bunyi bahasa yangterpenting adalah artikulatoris yang
mengamati alat ucap setra cara kerja sehingga manusia dapat menghasilkan bunyi
bahasa.
2.1
Faktor-faktor penyebab cadel
Orang cadel
sulit melafalkan huruf R kerena ada beberapa faktor yang mempengaruhi,
diantaranya :
2.1.1 faktor Lingkungan
Faktor
lingkungan bisa disebabkan karena kondisi keluarga pada tahap pembelajaran anak
berinteraksi berbicara cadel .Kebiasaan mengajari anak berinteraksi
seperti itu yang menadi kebiasaan, mungkin orangtua beranggapan bahwa anknya
masih dini belum bisa berbicara R,
sehingga terbiasa menggunakan huruf L sebagai pengganti.
2.1.2 Faktor Psikologis
Faktor
psikologis banyak yang mengatakan bahwa kehadiran adik menyebabkan cadel karena
kebiasaan meniru.
Hubungan
keluarga yang kurang harmonis dapat menyebabkan cadel.
2.1.3 Faktor Kesehatan
Faktor
kesehatan karena gangguan pada mulut, keterlambatan berbicra dan pendenganran serta
gen yang dapat menurun kepada anaknya.
2.2
Upaya menyembuhan cadel
Beberapa
upaya dapat menyembuhkan cadel, diantaranya :
-
Orangtua
mengajarkan bagaimana caramengahilsan artikulator R pada anak dari usia dini.
-
Sering belajar
menggetarkan lidah dan koordinasi mulut
2.3
Pengukuran Kemampuan Bahasa
Pengukuran
kemampuan bahasa menurut Prof. Dr. Samsunuwiyati Mar’at, Psi. Dalam bukunya Psikoliguistik
Suatu Pengantar ada beberapa tahap
2.3.1
Pengukuran Perkembangan Bahasa
Hal ini bukan suatu tes melainkan
pengujian melalui artikulator aktif untuk melafalkan kata sacara spontan
merangsang anak berbicara. Pada orang cadel biasanya dalam pelafalan
secara spontan bisa lancar dan pelafalan R sedikit terluhat normal.
2.3.2
Tes Membedakan Fonem
Tes
fonem ini untuk ana kecil yang sulit membedakan fonem mealaui lisan yang
diterima oleh telinga anak dan akan di produksi sehingga anak akan melafalkan
kembali , sanggat sulit membedakan huful yang sudah di udah menjadi kata.
Contoh : kapan – papan payung-gayung
Gila- bila panas-
nanas
Rasa-masa
Pada
orang cadel biasanya gangguan pendengaran dapat berpengaruh.
2.3.3 Tes Bercerita
Pada
orang cedal saat becerita mereka masih terbata-bata faktor gangguan pada
otak yang dapat mengolah kata.
2.3.4 Tes Mengukur kemampuan Komunikasi
Tes untuk memproduksi tuturan atau
komunikasi bercakap lebih efektif dan spontan bagi orang cadel karena
berbeda saat membaca lebih mudah mengolah cerita dan berkomunikasi.
2.3.5 Tes Perbendaharaan Kata
Orang
cedal disuruh menyebutkan kosa kata yang mengandung huruf R suapya
terbiasa, cara ini bisa melihat orang cedal dapat berbicara produktif
atau tidak.
2.4
Pengamatan Kasus
Mahasiswa
19 tahun Aulia Nurlita mengalami ganggu baha pada artikulator tidak dapat
melafalkan huruf R, Sejak kecil terasa lumrah tetapi umur 5 tahun menyadari
bahwa
itu merupakan gangguan berbicara. Upaya yang dilakukan untuk menyembuhkan
dengan cara berlatih secara manual, tepai usaha itu gagal. Faktor yang
mendasari gangguan Cadel secara bilologis karena lidah dan mulutnya
kurang memproduksi dengan
baik,
faktor lidah yang pendek dan tidak bisa bergetar yang menyebabkan Aulia Nurlita
cadel sampai sekarang. Ada dua jenis penelitian yang saya lakuakan, yang
petama ketika membaca biasa dan saat berinteraksi langsung, biasanya ada
beberapa perbedaan disaat membaca dan berbica biasa. Waktu membaca artikulator
R belum jelas terdengar, tetapi saat berbicara biasa artikulator R terlihat
jelas karena terkait dengan percobaan tes kemampuan berbahasa saat
berkomunikasi. Jadi penyebab orang cadel bukan nya faktor kesehatan
melainkan kemampuan produksi bahasa juga berppengaruh dalam proses artikulator
( cara orang menghasilkan bunyi bahasa melalui koordinasi mulut dan lidah ).
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dalam memproduksi bunyi bahasa melalui
koordinasi mulut dan lidah sangat berpengaruh pada anak. Keterlambatan anak
dalam berbicara benar dapat mengakibatkan gangguan bahasa yang cadel,
karena faktor lingkunagan, kesehatan dan psikologis anak mempunyai peran
penting.
3.2
Saran
Pembentukan karakter anak di mulai sejak
dini, dengan berbahasa dan krbiasaan tingkah laku. Pengaruh penting dalam
psikologis anak adalah lingkungan keluarga, mengajarkan anak berbahasa sesuar
dengan fonem vokal serta konsonan yang benar menjadi salah satu cara anak
berbicara cadel. Untuk enghindari itu, orangtua harus mengajarkan
anaknya berbahasa dengan benar.
Menurut pendapat Soenjono
Dardjowidjojo ( 2008:16 ) dalam Pskolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia yang menyatakan bahwa bahasa
adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu
masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan
pada budaya yang mereka miliki bersama.
Daftar Pustaka
Chaer,
Abdul.1994. linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Dardjowidjojo,
Soenjono. 2008 . Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia.
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Dardjowidojo,Soenjono.
2005. Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Sasangka,
Sry Satriya Tjatur Wisnu.2011. Bunyi Bunyi Distingtif Bahasa Jawa. Jakarta:
Elmatera Publishing.
Mar’at,
Samsunuwiyati. 2009. Psikolinguistik Sebagai Pengantar. Bandung : PT
Refika Aditama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar